|
PATAH HATI
|
Malam sepi hujan gerimis
Ungkapan kalbu di malam gulita
Hati ini sungguh gelisah
Impian mimpi malamku
Lama terkenang di balik selimut
Hatiku sungguh berkata
Andai kita selalu bersama
Meski dililit kuatnya badai
Sungguh cintaku tak setengah hati
Aku ingin cinta ini tak kandas
Pastikan kita bergandengan tangan Untuk selamanya
Tapi semua telah berakhir
Rangkaian kisah ini telah berlalu
Aku dan kau tak menyatu
|
Tentang
Rasa
|
|
Nurul aulia..
Ungkapan jiwakau di anatara kotak-kotak peristiwaku
untukmu
Rasaku mengenang segala apa yang masih tersisa
Ungkapan tentang tumpukan kenangan yang berubah
menjadi sesak di malam yang enggan menjadi pagi
Lalu aku melangkah jauh menghentikan waktu sesaat
Aku menemukan tatapanmu di awal aku mengeja namamu
Ungkapan tentang bulatan bola-bola jingga yang kau
kenang rentang takutmu kepadaku
Lalu aku mendekatimu dengan bekal candaku
Itulah
rasa yang selalu menghantuiku
Akankah
engkau merasakan apa yang kurasakan?
|
|
Hari
yang Indah
|
Saudaraku
Air yang jernih
Hari yang indah
Rumput yang menghijau
Ular yang berbisa
Lautan yang biru
|
KEBANGKITAN
|
|
Andai kutetap bersamamu
Rintihan air mataku
Enggan kuperlihatkan
Zaman telah berganti
Aku harus bangkit
Aku pun menyadari
Zaman akan kutata rapi
Indah bagaikan sorga
Sampai akhir hayatku
|
|
Bahagia
|
Melambai cempaka ramai tertawa
Untai rangkaian seloka lama
Hanya harta punya majikan
Aku meninjau ke dalam alam
Nasib buruk tidak berubah
Inilah seruan yang acap kudengar
Supaya menimbulkan selera
|
\
Kasih Sayang
|
|
Pikirannya selalu negatiF
Aku membaca dari matanyA
Ia berkata :”Aku membencimU”
Aku tetap menjaganya seperti kata ustadZ
Aku tak akan membiarkannya sendirI
Biarpun ia buruk aku selalu menjagA
|
Jatuh Cinta
|
|
Hatiku bagai layang-layang
Aku terbang di
atas awan
Saat itu aku menatapnya dengan syahdu
Tetap ada yang
berbeda
Ingin kuungkapkan rasaku padanya
Namun terhalang dengan rasa Malu
Andai saja kau tahu lewat tatapan mataku
|
AKU MERINDU
|
|
Zamrut bunga matahari
Aku tertawa, menangis bersamamu
Kenangan indah itu
Iringi lagu perpisahan kita
Aku yang kau tinggalkan
Rindu akan hadirmu
Akankah aku harus lari dari
kenyataan
Hentikan penantian di ujung
senja
Aku dan kamu mungkin bisa
bersatu
Yaitu Seperti sepasang sepatu
Untukmu kuharap kau kembali
|
AYAH
|
|
Naluriku selalu berkata
Ini tidak adil
Lalui hari-hari tanpamu
Luka itu terlalu sakit untuk dikenang
Aku sendiri di sini
Selalu kuingat pengorbananmu
Air mataku berlidang dalam doa
Tuhan, kembalikan dia padaku
Rasa sunyi
selalu tanpamu
Indah hidupku pernah bersamamu
Ayah terlalu cepat kau pergi
Nyanyian doaku selalu menyertaimu
Ihlasku perlahan melepasmu
|
RINDU
|
|
Tentang rasa tak berbalaS
Aku salut kepadamU
Walau engkau selalu usiL
Tapi engkau pemaaF
Aku selalu mencarI
Walau engkau kakaK
Aku selalu ingin bersamA
Walau engkau sedikit kasaR
|
Ulang Tahun
|
|
Malam berganti pagi
Udara sejuk menyelimuti diri
Hari yang kutunggu tiba
Indahnya kado dari bundaku
Rangkaian puisi dari temanku
Dentingan
piano dari kasihku
Alangkah bahagiaku
Merayakan hari dengan karibku
Sebuah moment
indah
Yang mengkristal
Abadi di hatiku
Hitungkan umurku bertambah setahun
|
IBU
|
|
Nafasmu tak lagi bersama jasadmu
Urunglah sgala mimpi-mimpiku
Rembulan tak lagi menerangi malamku
Hati tergores
pilu
Aku merindukan hadirmu di sini
Entah mengapa kita harus berpisah
Rasanya seperti malam merindukan bulan
Udara dingin
menyelimuti diriku
Nasib buruk
membayangi hidupku
Nokta merah masa depanku
Inilah takdirku
Sampai kapanpun kau tak terlupakan
Aku merindu di sudut-sudut kalbuku
|
Desaku
|
|
Nyanyian burung di pagi itu
Urung niatku
melangkah
Riang hati entah mengapa
Untuk memandang pagi sesaat
Luapkan senang sesak di dada
Alangkah indah permai desaku
Lambaian pohon menyapaku
Angin sepoi lantunkan sejuk
Mentari pagi tersenyum
Ingin kujaga selalu
Agungmu di dalam jiwaku
|
INDAHNYA
|
|
Aku kesasaR
Di dalam hatikU
Kau sungguh maniS
Kala bertemu waktu malaM
Di bulan purnamA
Aku kasmaraN
|
ALAM PAGI
|
|
Mimpi bangunkan pagiku
Udara segar
mengisi dadaku
Hanya senyum menghias wajahku
Nikmati halimun menanti mentari
Air kubasuhkan
Ulurkan doa pada pencipta
Fajar menyingsing
Ayam berkokok burung berkicau
Lambaian nyiur beradu aksi
Mari bersiap menjalankan aktivitas
Aku sIap bersekolah
Keluar rumah dengan senang
Kujemput kekasih di tikungan
Ujung jalan tempat sekolahku
Rasa senang di hati
Alam pagi berjalan
Gagak berimigrasi ke selatan
Aku masuk pintu gerbang
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar