Senin, 13 Februari 2017

BUKIT MANANGGALA SEBAGAI OBYEK WISATA KABUPATEN SINJAI
Oleh Kelompok Kelas IXa 2016/2017



Bab I
1.      Latar Belakang
Bukit Mananggala terletak di Kelurahan Samataring Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan Berada pada ketinggian sekitar 50 meter dari permukaan laut. sebelah barat daya ibu kota kecamatan Sinjai Timur.
Untuk sampai ke tempat ini dapat melewati jalan ke perumahan Lambassang Permai di depan Taman Pahlawan manggottong, lalu memasuki Lingkungan langguli. Jarak sekitar 2 km dari jalan poros Sinjai Bulukumba. Selain itu dapat melalui jalan Syeh Ibrahim Kelurahan Samataring kemudian berbelok ke Lingkungan Langguli dengan jarak sekitar 2 km dari Manggarabombang ibu kota kecamatan Sinjai Timur.
Melewati kedua jalan tersebut di atas, akan melewati sebagian jalan beraspal, jalan beton dan jalan berbatu yang sempit, sehingga diperlukan kehati-hatian terutama jika menggunakan kendaraan roda empat.
Jalan tersebut berujung pada sebuah sungai kecil yang  diberi nama Tampeng Sagalae.  Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan melewati hamparan sawah dengan pematang yang berkelok-kelok untuk sampai pada kaki gunung bukit yang luas sekitar 10 ha itu.
2.      Rumusan Masalah
1.      Apakah Bukit Mananggala dapat dikembangkan menjadi obyek wisata?
2.      Bagaimana mengembangkan Bukit Managgala sebagai Obyek Wisata di Kabupaten Sinjai?
3.      Tujuan.
1.      Memperkenalkan Bukit Managgala sebagai obyek wisata alternative bagi pencinta alam.
2.      Sebagai bahan pelajaran bagi siswa kelas IX di sekolah menengah pertama khususnya dalam menulis karya ilmiah.

Bab II
Pembahasan
Mananggala berasal dari nama sungai yang selalu dijadikan tempat permandian bagi warga setempat yang berada di kaki bukit Mananggala.

Bukit Mananggala adalah Hutan lindung pada bagian utaranya yaitu hutan yang keberadaannya dilindungi untuk memelihara fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan. Melindungi  wilayah sekitar dari bahaya banjir, kekeringan, tanah longsor, dan bencana ekologis lainnya. Misalnya untuk melindungi fungsi daerah aliran sungai agar sungai yang mengalir di kaki bukit itu tidak mengalami kekeringan sehingga dapat difungsikan untuk mengairi sawah penduduk, maka  ditetapkanlah wilayah ini sebagai hutan lindung. Keberadaan hutan ini dianggap sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan maka kawasan tersebut  menjadi milik warga secara bersama-sama, dipelihara dan diwasi secara bersama-sama pula.
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitathewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.

Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat tumbuhnya berbagai tanaman.
Hutan memiliki fungsi yang penting bagi kehidupan. Keberadaan dan kelangsungan hutan perlu dijaga semua elemen masyarakat. Atas dasar itu, perlu pengaturan yang baik dalam memanfaatkan dan mengelolanya. Berikut ini pengertian hutan dilihat dari fungsinya.
Hutan memiliki banyak manfaat untuk kita semua. Hutan merupakan paru-paru dunia (planet bumi) sehingga perlu kita jaga karena jika tidak maka hanya akan membawa dampak yang buruk bagi kita di masa kini dan masa yang akan datang.
Manfaat ekonomi hutan adalah hasil hutan dapat dijual langsung atau diolah menjadi berbagai barang yang bernilai tinggi, membuka lapangan pekerjaan bagi pembalak hutan legal, dan menyumbang devisa negara dari hasil penjualan produk hasil hutan ke luar negeri.
Fungsi Klimatologis hutan dapat mengatur iklim dan berfungsi sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen bagi kehidupan.
Manfaat Hidrolis hutan adalah dapat menampung air hujan di dalam tanah, mencegah intrusi air laut yang asin, dan menjadi pengatur tata air tanah.
Fungsi Ekologis, mencegah erosi dan banjir, menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah, dan sebagai wilayah untuk melestarikan kenaekaragaman hayati.






Selama ini Bukit Mananggal hanya dikenal oleh sebagaian kecil warga Kecamatan Sinjai Timur  dengan fungsi sebagai berikut:
1.      Bukit Mananggala oleh masyarakat remaja dijadikan sebagai tempat perkemahan. Kondisi lingkungan sangat mendukung. pada puncak bukit sebelah barat daya  keadaan tanahnya datar dan padat. Dengan pemandangan ke selatan yang terdiri dari hamparan sawah yang membentang luas. Disana-sini dibanguni dangau dengan fungsi utama sebagai tempat menyimpan jerami kering persiapan makan ternak pada musim kemarau. keberadaan dangau-dangau ini menambah indah suasana dilihat dari puncak bukit. Kondisi alam yang indah ini mengundang banyak remaja untuk bermalam Minggu dengan tenda seadanya untuk menjadi saksi tenggelamnya matahari dibalik bukit, menyambut mentari pagi, dan menyaksikan ratusan bangau mencari makan siang hari pada sawah penduduk.
2.      Bukit Mananggala pada waktu-waktu tertentu menjadi obyek ritual adat masyarakat setempat seperti pesta panen yang dilaksanakan sekali setahun yang didahului dengan mandi bersama di sungai Tampeng Sagalae lalu makan bersama dan memanjatkan doa syukur atas hasil panen yang melimpah pada puncak bukit.





Bab III
Simpulan dan Saran
1.      Simpulan
Bukit Manangala sangat memungkinkan menjadi obyek wisata alternative bagi masyarakat kabupaten Sinjai khususnya. Mengingatkan kita pada bukit Breksi di Jakjakarta. Selain menyuguhkan pemandangan indah pada semua sisi bukit, dapat pula dijadikan sebagai hutan wisata. Hutan wisata adalah kawasan hutan yang diperuntukkan khusus, dibina dan dipelihara guna kepentingan pariwisata atau wisata baru. Yaitu hutan yang memiliki keindahan alam dan ciri has tersendiri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dan budaya. Hutan ini juga dapat dimanfaatkan untuk melindungi hewan-hewan dan tumbuhan langka.
2.      Saran
a.       Disarankan kepada pemerintah setempat  agar akses jalan dari dan ke Bukit Mananggala ditingkatkan kualitasnya sekaligus memasangi rambu-rambu arah penujuk ke Bukit Mananggala sehingga mengurangi pertanyaan penggembira tentang keberadaan Bukit Mananggala tersebut.
b.      Memperkenalkan Bukit Managgala dengan jalan mengadakan even tertentu seperti perkemahan pramuka, pesta panen raya, kegiatan lintas alam dan sebagainya.

Daftar Pustaka
Anindyarini, Atika. 2008. Bahasa Indonesia. Surakarta: Pusat Perbukuan.
jurnalbumi.com  › Blog  › Senarai diakses 13 Pebruari 2017

www.organisasi.org  › …  › Geografi  › ID  › Ilmu Pengetahuan Alam diakses 13 Pebruari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar