BUKIT MANANGGALA SEBAGAI OBYEK WISATA KABUPATEN SINJAI
Oleh Kelompok Kelas IXa 2016/2017
Bab I
1.
Latar
Belakang
Bukit Mananggala terletak di
Kelurahan Samataring Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi
Selatan Berada pada ketinggian sekitar 50 meter dari permukaan laut. sebelah
barat daya ibu kota kecamatan Sinjai Timur.
Untuk sampai ke tempat ini
dapat melewati jalan ke perumahan Lambassang Permai di depan Taman Pahlawan
manggottong, lalu memasuki Lingkungan langguli. Jarak sekitar 2 km dari jalan
poros Sinjai Bulukumba. Selain itu dapat melalui jalan Syeh Ibrahim Kelurahan
Samataring kemudian berbelok ke Lingkungan Langguli dengan jarak sekitar 2 km
dari Manggarabombang ibu kota kecamatan Sinjai Timur.
Melewati kedua jalan
tersebut di atas, akan melewati sebagian jalan beraspal, jalan beton dan jalan
berbatu yang sempit, sehingga diperlukan kehati-hatian terutama jika
menggunakan kendaraan roda empat.
Jalan tersebut berujung pada
sebuah sungai kecil yang diberi nama
Tampeng Sagalae. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan
dengan melewati hamparan sawah dengan pematang yang berkelok-kelok untuk sampai
pada kaki gunung bukit yang luas sekitar 10 ha itu.
2.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah Bukit Mananggala dapat dikembangkan menjadi obyek wisata?
2.
Bagaimana mengembangkan Bukit Managgala sebagai Obyek Wisata di Kabupaten
Sinjai?
3.
Tujuan.
1.
Memperkenalkan Bukit Managgala sebagai obyek wisata alternative bagi
pencinta alam.
2.
Sebagai bahan pelajaran bagi siswa kelas IX di sekolah menengah pertama
khususnya dalam menulis karya ilmiah.
Bab II
Pembahasan
Mananggala berasal dari nama
sungai yang selalu dijadikan tempat permandian bagi warga setempat yang berada
di kaki bukit Mananggala.
Bukit Mananggala adalah
Hutan lindung pada bagian utaranya yaitu hutan yang keberadaannya
dilindungi untuk memelihara fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan.
Melindungi wilayah sekitar dari bahaya
banjir, kekeringan, tanah longsor, dan bencana ekologis lainnya. Misalnya untuk
melindungi fungsi daerah aliran sungai agar sungai yang mengalir di kaki bukit
itu tidak mengalami kekeringan sehingga dapat difungsikan untuk mengairi sawah
penduduk, maka ditetapkanlah wilayah ini
sebagai hutan lindung. Keberadaan hutan ini dianggap sangat penting untuk
menjaga keseimbangan lingkungan maka kawasan tersebut menjadi milik warga secara bersama-sama,
dipelihara dan diwasi secara bersama-sama pula.
Hutan adalah
sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat
di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon
dioksida (carbon
dioxide sink), habitathewan, modulator arus hidrologika, serta
pelestari tanah, dan merupakan salah
satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.
Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan
sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat
diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada
lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal
seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan
fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan
global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu
kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat tumbuhnya
berbagai tanaman.
Hutan memiliki fungsi yang penting bagi kehidupan.
Keberadaan dan kelangsungan hutan perlu dijaga semua elemen masyarakat. Atas
dasar itu, perlu pengaturan yang baik dalam memanfaatkan dan mengelolanya.
Berikut ini pengertian hutan dilihat dari fungsinya.
Hutan memiliki banyak manfaat untuk
kita semua. Hutan merupakan paru-paru dunia (planet bumi) sehingga perlu kita
jaga karena jika tidak maka hanya akan membawa dampak yang buruk bagi kita di
masa kini dan masa yang akan datang.
Manfaat ekonomi hutan adalah hasil
hutan dapat dijual langsung atau diolah menjadi berbagai barang yang bernilai
tinggi, membuka lapangan pekerjaan bagi pembalak hutan legal, dan menyumbang
devisa negara dari hasil penjualan produk hasil hutan ke luar negeri.
Fungsi Klimatologis hutan dapat
mengatur iklim dan berfungsi sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen
bagi kehidupan.
Manfaat Hidrolis hutan adalah dapat menampung air
hujan di dalam tanah, mencegah intrusi
air laut yang asin, dan menjadi pengatur
tata air tanah.
Fungsi Ekologis, mencegah erosi dan
banjir, menjaga dan mempertahankan
kesuburan tanah, dan sebagai wilayah
untuk melestarikan kenaekaragaman hayati.
Selama ini Bukit Mananggal
hanya dikenal oleh sebagaian kecil warga Kecamatan Sinjai Timur dengan fungsi sebagai berikut:
1.
Bukit Mananggala oleh masyarakat remaja dijadikan sebagai tempat
perkemahan. Kondisi lingkungan sangat mendukung. pada puncak bukit sebelah
barat daya keadaan tanahnya datar dan
padat. Dengan pemandangan ke selatan yang terdiri dari hamparan sawah yang membentang
luas. Disana-sini dibanguni dangau dengan fungsi utama sebagai tempat menyimpan
jerami kering persiapan makan ternak pada musim kemarau. keberadaan
dangau-dangau ini menambah indah suasana dilihat dari puncak bukit. Kondisi alam
yang indah ini mengundang banyak remaja untuk bermalam Minggu dengan tenda
seadanya untuk menjadi saksi tenggelamnya matahari dibalik bukit, menyambut mentari
pagi, dan menyaksikan ratusan bangau mencari makan siang hari pada sawah
penduduk.
2.
Bukit Mananggala pada waktu-waktu tertentu menjadi obyek ritual adat
masyarakat setempat seperti pesta panen yang dilaksanakan sekali setahun yang
didahului dengan mandi bersama di sungai Tampeng Sagalae lalu makan bersama dan
memanjatkan doa syukur atas hasil panen yang melimpah pada puncak bukit.
Bab III
Simpulan dan Saran
1.
Simpulan
Bukit Manangala sangat
memungkinkan menjadi obyek wisata alternative bagi masyarakat kabupaten Sinjai
khususnya. Mengingatkan kita pada bukit Breksi di Jakjakarta. Selain menyuguhkan
pemandangan indah pada semua sisi bukit, dapat pula dijadikan sebagai hutan
wisata. Hutan wisata adalah kawasan hutan
yang diperuntukkan khusus, dibina dan dipelihara guna kepentingan pariwisata
atau wisata baru. Yaitu hutan yang memiliki keindahan alam dan ciri has
tersendiri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dan budaya.
Hutan ini juga dapat dimanfaatkan untuk melindungi hewan-hewan dan tumbuhan
langka.
2. Saran
a.
Disarankan kepada
pemerintah setempat agar akses jalan
dari dan ke Bukit Mananggala ditingkatkan kualitasnya sekaligus memasangi
rambu-rambu arah penujuk ke Bukit Mananggala sehingga mengurangi pertanyaan
penggembira tentang keberadaan Bukit Mananggala tersebut.
b.
Memperkenalkan
Bukit Managgala dengan jalan mengadakan even tertentu seperti perkemahan
pramuka, pesta panen raya, kegiatan lintas alam dan sebagainya.
Daftar Pustaka
Anindyarini, Atika. 2008. Bahasa Indonesia. Surakarta: Pusat Perbukuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar