Sabtu, 25 Februari 2017

MANFAAT MEMBACA BAGI KESEHATAN
(Khusnul Khatimah  Asrah, Rosita, Fauziah,Rahmawati, Farida Isyra)






Bab I Pendahuluan

1.    Latar Belakang
Membaca bukanlah pekerjaan gambang jika tak ada maksud dan tujuan membaca. Gangguan penghambat konsentrasi dapat bermacam-macam kalau tidak mengertai apa tujuan membaca. Gangguan  Yang paling lazim adalah gangguan berupa suara. Suara yang keras, suara telvisi yang berisik akan mengganggu konsentrasi Anda. Akibatnya Anda akan berhenti membaca karena pengaruh lingkungan tersebut.
Jika dalam kondisi seperti tersebut di atas dapat Anda atasi, maka kemampuan konsentrasi Anda pada satu persoalan dapat diatasi. Konsentrasi harus pula dipelajari dan dilatih secara terus menerus agar Anda dapat focus pada satu permasalahan dan menuntaskannya. Hal tersebut akan menimbulkan rasa puas dalam hati dan itu akan besar pengaruhnya bagi kesehatan Anda.

2.    Rumusan masalah
Apakah manfaat membaca bagi kesehatan?

3.    Tujuan
Agar kita dapat melakukan terapi kesehatan dengan cara membiasakan diri membaca buku-buku, koran, majalah, tabloid, bahkan media internet seperti media online yang menyajikan informasi dalam bentuk teks bacaan.


Bab II Pembahasan

1.    Pengertian Membaca
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis media bahasa tulis (Tarigan, 1984:7)

Membaca cepat adalah kecakapan membaca dan memahami teks dalam tingkatan tinggi.
Tujuan membaca cepat yakni  agar dalam waktu yang relatif singkat kita mampu mendapatkan hasil dan memahami bacaan sebanyak-banyaknya.
Ada beberapa faktor yang menghambat membaca cepat:
1.     Kosakata yang kurang
2.     Regresi - membaca kembali bahan yang sama secara berulang
3.     Subvokalisasi - melafalkan kata di pikiran ketika membacanya
4.     Persepsi yang salah - bisa karena gerakan mata yang salah atau masa persepsi yang lambat
Kebanyakan pembaca sambil lalu dapat meningkatkan keterampilan membacanya 2-3 kali dengan mempraktikkan membaca cepat.

Semua orang memang dituntut untuk menjadi pembaca yang efektif. Ukuran kecepatan membaca yang efektif kata per menit (KPM) adalah:


a. Peserta didik SD minimal kecepatan 200 KPM

b. Peserta didik SMA minimal kecepatan 250 KPM

c. Mahasiswa minimal Kecepatan 325 KPM


kegiatan membaca memang sering kita lakukan, namun memenuhi batas minimal kecepatan membaca perlu ditingkatkan.


Bila belum mencapai kecepatan minimal tersebut, teruslah membaca, membaca perlu dilatih secara terus menerus.

Hal-hal yang menghambat membaca cepat, diantaranya yaitu:

1. Membaca dengan bersuara.

2. Membaca dengan menggerakkan bibir.

3. Membaca dengan menggunakan alat penunjuk.

4. Membaca dengan menggerakkan kepala.

5. Membaca dengan mengulang bacaan atau regresi.


2.      Manfaat Membaca

Dengan membaca satu buku atau sebuah koran perhari bisa bikin tubuh sehat sampai tua. Sebab membaca bisa menjaga kemampuan kognitif dan saraf agar tak menurun.
Seorang fisioterapi dari Germany's Society for Gerontology and Geriatrics, Manfred Gogol mengatakan bahwa membaca merangsang pertumbuhan sinaps, penghubung antar saraf. Membaca juga membuat daya imajinasi dan kreativitas seseorang terjaga. Hal ini jelas merupakan aset yang sangat berharga di saat tua. Apalagi  lansia yang memiliki berbagai masalah yang menyebabkan diri mereka sangat tergantung pada orang lain, Membaca juga bisa meningkatkan konsentrasi. Konsentrasi bisa mencegah kaum lansia dari kepikunan. Hal tersebut penting mengingat kaum lansia identik dengan kepikunan.

Gemar membaca bisa melindungi otak Anda dari penyakit Alzheimer, mengurangi tingkat stres, mendorong pikiran positif dan memperkuat persahabatan. 
Berikut ini adalah manfaat yang diterima otak dan tubuh saat Anda membuka buku.
a.       Melatih otak. Membaca buku melatih pikiran kita. Membaca akan menjaga otot-otot otak dalam bentuk yang sempurna. Ketika membaca, kita berpikir lebih untuk di luar hal-hal yang ada di pemikiran kita. Hal ini membuat kita menjadi lebih cerdas. Sayangnya, seperti halnya olahraga fisik, membaca juga mengharuskan kita untuk konsisten agar bisa menuai hasilnya.
  1. Membunuh stres. Stres menjadi kekhawatiran utama bagi para pekerja keras. Kekayaan bahasa dari bahan bacaan memiliki kemampuan untuk menenangkan kita dan menghilangkan stres. Terutama membaca buku fiksi sebelum tidur dianggap menjadi cara yang bagus untuk mengusir stres.
  2. Memperbanyak kosakata. Ketika membaca bahan dari genre yang berbeda, kita akan menemukan begitu banyak kata yang belum pernah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak perlu melihat ke dalam kamus setiap kali menemukan kata baru, kita bisa mencoba menyimpulkan arti dari kata tersebut dengan membaca konteks kata lain dalam kalimat. Dengan cara ini membaca buku meningkatkan kosakata kita dan meningkatkan ejaan. Secara langsung juga mempengaruhi cara berbicara dan berkomunikasi.
  3. Melindungi dari penyakit Alzheimer. Membaca secara langsung meningkatkan kapasitas otak. Saat membaca, otak kita akan dirangsang. Rangsangan ini secara teratur membantu menangani masalah seperti penyakit Alzheimer. Penelitian telah menunjukkan bahwa terlibat dalam aktivitas yang melatih otak, seperti membaca buku atau majalah, mengisi TTS, dapat menunda atau mencegah hilangnya memori.  Menurut peneliti, kegiatan ini merangsang sel-sel otak saling berhubungan dan berkembang.
  4. Meningkatkan keyakinan. Membaca buku membuat kita lebih percaya diri tentang pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi. Bila kita memiliki pegangan yang kuat pada materi yang sedang dibicarakan, maka akan terlihat kemampuan presentasi kita. Semua orang akan memandang kita atas pengetahuan yang mendalam dan informasi yang benar tentang materi tersebut. Tentu saja ini akan mengangkat harga diri kita. Apalagi kalau materi dari bahasa Inggris, kita akan menjadi lebih persuasif, cerdas, dan pandai berbicara.
  5. Membuat kita lebih kreatif. Satu-satunya cara untuk menjadi lebih kreatif adalah mengekspos diri sendiri dalam berbagai ide. Mulailah membaca buku-buku agar lebih kreatif di tempat kerja atau di rumah. Membaca melatih kita untuk memiliki pikiran yang aktif dan terbuka.
  6. Mengembangkan pola tidur sehat. Bila kita terbiasa membaca sebelum tidur, kebiasaan ini menjadi semacam alarm bagi tubuh sehingga mengirimkan sinyal bahwa sudah waktunya untuk tidur. Akhirnya akan membantu kita untuk bisa tidur nyenyak, dan bangun segar di pagi harinya.
  7. Meningkatkan proses berpikir. Membaca buku mengharuskan kita berpikir dan membayangkan banyak detail seperti karakter, alur cerita, dll. Kita juga harus berpikir lebih untuk menyimpulkan banyak hal saat membaca. Inilah yang membantu meningkatkan proses berpikir kita. Kebiasaan membaca menginduksi otak untuk lebih aktif dan siap untuk menyerap lebih.
  8. Meningkatkan konsentrasi. Pikiran para pembaca biasanya lebih terkonsentrasi dan fokus. Karena fokus ini pembaca memiliki kemampuan untuk lebih penuh perhatian dan praktis dalam kehidupan. Juga mengembangkan objektivitas dan keterampilan pengambilan keputusan.

Bab III Simpulan dan Saran
1.    Simpulan
Membaca dapat melatarih otak agar tidak pikun, membunuh stress, meningkatkan proses berfikir, mengembangkan pola tidur sehat, dan meningkatkan konsetrasi sehingga badan akan senantiasa sehat dan bugar.
2.    Saran
disarankan agar seseorang mulai membaca tiap hari. Jika sebuah novel dirasa terlalu berat, pilih saja bacaan ringan seperti kumpulan cerpen atau bahkan sebuah koran.


Daftar Pustaka
Anindyarini, Atika. 2008. Bahasa Indonesia. Surakarta: Pusat Perbukuan.
www.readersdigest.co.id/info. Diakses 17 Pebruari 2017

idtesis.com. diakses 17 Pebruari 2017





Tidak ada komentar:

Posting Komentar