MANFAAT MEMBACA BAGI KESEHATAN
(Khusnul
Khatimah Asrah, Rosita, Fauziah,Rahmawati,
Farida Isyra)
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
Membaca bukanlah
pekerjaan gambang jika tak ada maksud dan tujuan membaca. Gangguan
penghambat konsentrasi dapat bermacam-macam kalau tidak mengertai apa tujuan
membaca. Gangguan Yang paling lazim adalah
gangguan berupa suara. Suara yang keras, suara telvisi yang berisik akan
mengganggu konsentrasi Anda. Akibatnya Anda akan berhenti membaca karena
pengaruh lingkungan tersebut.
Jika dalam kondisi
seperti tersebut di atas dapat Anda atasi, maka kemampuan konsentrasi Anda pada
satu persoalan dapat diatasi. Konsentrasi harus pula dipelajari dan dilatih
secara terus menerus agar Anda dapat focus pada satu permasalahan dan
menuntaskannya. Hal tersebut akan menimbulkan rasa puas dalam hati dan itu akan
besar pengaruhnya bagi kesehatan Anda.
2. Rumusan masalah
Apakah manfaat
membaca bagi kesehatan?
3. Tujuan
Agar kita dapat
melakukan terapi kesehatan dengan cara membiasakan diri membaca buku-buku, koran, majalah, tabloid, bahkan media internet
seperti media online yang menyajikan informasi dalam bentuk teks bacaan.
Bab II Pembahasan
1. Pengertian Membaca
Membaca adalah
suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan
yang disampaikan penulis media bahasa tulis (Tarigan, 1984:7)
Tujuan
membaca cepat yakni agar dalam waktu yang relatif singkat kita mampu
mendapatkan hasil dan memahami bacaan sebanyak-banyaknya.
Ada beberapa faktor yang menghambat membaca
cepat:
2. Regresi - membaca kembali bahan yang sama
secara berulang
3. Subvokalisasi - melafalkan kata di pikiran
ketika membacanya
4. Persepsi yang salah - bisa karena gerakan mata
yang salah atau masa persepsi yang lambat
Kebanyakan pembaca sambil lalu dapat
meningkatkan keterampilan membacanya 2-3 kali dengan mempraktikkan membaca
cepat.
Semua orang memang dituntut untuk menjadi pembaca
yang efektif. Ukuran kecepatan membaca yang efektif kata per menit (KPM)
adalah:
a. Peserta didik SD minimal kecepatan 200 KPM
b. Peserta didik SMA minimal kecepatan 250 KPM
c. Mahasiswa minimal Kecepatan 325 KPM
kegiatan membaca memang sering kita lakukan, namun memenuhi batas minimal kecepatan membaca perlu ditingkatkan.
Bila belum mencapai kecepatan minimal tersebut, teruslah membaca, membaca perlu dilatih secara terus menerus.
Hal-hal yang menghambat membaca cepat, diantaranya
yaitu:
1. Membaca dengan bersuara.
2. Membaca dengan menggerakkan bibir.
3. Membaca dengan menggunakan alat penunjuk.
4. Membaca dengan menggerakkan kepala.
5. Membaca dengan mengulang bacaan atau regresi.
2. Manfaat
Membaca
Dengan membaca satu buku atau sebuah
koran perhari bisa bikin tubuh sehat sampai tua. Sebab membaca bisa menjaga
kemampuan kognitif dan saraf agar tak menurun.
Seorang fisioterapi dari Germany's
Society for Gerontology and Geriatrics, Manfred Gogol mengatakan bahwa membaca
merangsang pertumbuhan sinaps, penghubung antar saraf. Membaca juga membuat
daya imajinasi dan kreativitas seseorang terjaga. Hal ini jelas merupakan aset
yang sangat berharga di saat tua. Apalagi lansia yang memiliki berbagai masalah yang
menyebabkan diri mereka sangat tergantung pada orang lain, Membaca juga bisa
meningkatkan konsentrasi. Konsentrasi bisa mencegah kaum lansia dari kepikunan.
Hal tersebut penting mengingat kaum lansia identik dengan kepikunan.
Gemar membaca bisa melindungi otak Anda dari
penyakit Alzheimer, mengurangi tingkat stres, mendorong pikiran positif dan
memperkuat persahabatan.
Berikut ini adalah manfaat yang
diterima otak dan tubuh saat Anda membuka buku.
a. Melatih otak.
Membaca buku melatih pikiran kita. Membaca akan menjaga otot-otot otak dalam
bentuk yang sempurna. Ketika membaca, kita berpikir lebih untuk di luar hal-hal
yang ada di pemikiran kita. Hal ini membuat kita menjadi lebih cerdas.
Sayangnya, seperti halnya olahraga fisik, membaca juga mengharuskan kita untuk
konsisten agar bisa menuai hasilnya.
- Membunuh stres. Stres menjadi kekhawatiran utama bagi para pekerja
keras. Kekayaan bahasa dari bahan bacaan memiliki kemampuan untuk
menenangkan kita dan menghilangkan stres. Terutama membaca buku fiksi
sebelum tidur dianggap menjadi cara yang bagus untuk mengusir stres.
- Memperbanyak kosakata. Ketika membaca bahan dari genre yang berbeda, kita
akan menemukan begitu banyak kata yang belum pernah kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari. Kita tidak perlu melihat ke dalam kamus setiap kali
menemukan kata baru, kita bisa mencoba menyimpulkan arti dari kata
tersebut dengan membaca konteks kata lain dalam kalimat. Dengan cara ini
membaca buku meningkatkan kosakata kita dan meningkatkan ejaan. Secara
langsung juga mempengaruhi cara berbicara dan berkomunikasi.
- Melindungi dari penyakit
Alzheimer. Membaca secara langsung
meningkatkan kapasitas otak. Saat membaca, otak kita akan dirangsang.
Rangsangan ini secara teratur membantu menangani masalah seperti penyakit
Alzheimer. Penelitian telah menunjukkan bahwa terlibat dalam aktivitas
yang melatih otak, seperti membaca buku atau majalah, mengisi TTS, dapat
menunda atau mencegah hilangnya memori. Menurut peneliti, kegiatan
ini merangsang sel-sel otak saling berhubungan dan berkembang.
- Meningkatkan keyakinan. Membaca buku membuat kita lebih percaya diri tentang
pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi. Bila kita memiliki pegangan
yang kuat pada materi yang sedang dibicarakan, maka akan terlihat
kemampuan presentasi kita. Semua orang akan memandang kita atas
pengetahuan yang mendalam dan informasi yang benar tentang materi
tersebut. Tentu saja ini akan mengangkat harga diri kita. Apalagi kalau
materi dari bahasa Inggris, kita akan menjadi lebih persuasif, cerdas, dan
pandai berbicara.
- Membuat kita lebih kreatif. Satu-satunya cara untuk menjadi lebih kreatif adalah
mengekspos diri sendiri dalam berbagai ide. Mulailah membaca buku-buku
agar lebih kreatif di tempat kerja atau di rumah. Membaca melatih kita
untuk memiliki pikiran yang aktif dan terbuka.
- Mengembangkan pola tidur sehat. Bila kita terbiasa membaca sebelum tidur, kebiasaan
ini menjadi semacam alarm bagi tubuh sehingga mengirimkan sinyal bahwa
sudah waktunya untuk tidur. Akhirnya akan membantu kita untuk bisa tidur
nyenyak, dan bangun segar di pagi harinya.
- Meningkatkan proses berpikir. Membaca buku mengharuskan kita berpikir dan
membayangkan banyak detail seperti karakter, alur cerita, dll. Kita juga
harus berpikir lebih untuk menyimpulkan banyak hal saat membaca. Inilah
yang membantu meningkatkan proses berpikir kita. Kebiasaan membaca
menginduksi otak untuk lebih aktif dan siap untuk menyerap lebih.
- Meningkatkan konsentrasi. Pikiran para pembaca biasanya lebih terkonsentrasi dan fokus. Karena fokus ini pembaca memiliki kemampuan untuk lebih penuh perhatian dan praktis dalam kehidupan. Juga mengembangkan objektivitas dan keterampilan pengambilan keputusan.
Bab III Simpulan dan Saran
1. Simpulan
Membaca dapat
melatarih otak agar tidak pikun, membunuh stress, meningkatkan proses berfikir,
mengembangkan pola tidur sehat, dan meningkatkan konsetrasi sehingga badan akan
senantiasa sehat dan bugar.
2. Saran
disarankan
agar seseorang mulai membaca tiap hari. Jika sebuah novel dirasa terlalu berat,
pilih saja bacaan ringan seperti kumpulan cerpen atau bahkan sebuah koran.
Daftar Pustaka
Anindyarini, Atika.
2008. Bahasa Indonesia. Surakarta:
Pusat Perbukuan.
idtesis.com. diakses 17 Pebruari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar