Rabu, 10 Oktober 2018

MAIN BOLA oleh RIZAL


MAIN BOLA
Rizal 


Pagi hari burung- burung beterbangan dan bernyanyi. Sambil bersiul menikmati udara segar  aku pergi mandi. Reski, Mus, Adil dan Boi sudah menunggu di depan rumah untuk pergi memancing di sungai.

Aku bersama-sama pergi menggali cacing untuk dijadikan umpan lalu berangkat dengan penuh semangat memperoleh ikan yang banyak. Tapi pada saat kami sampai ternyata sudah ada yang mendahului karena pergi lebih awal dari kami. Ternyata itu si Noval yang sombong dengan teman-temannya

“Hai Noval kenpa kamu maamancing di sini?”  kata Reski.

“Memangnya kenapa kalau saya memancing di sini? Kalau mau kita berkelahi saja untuk memperebutkan tempat ini.” Kata Novel sambil berdiri.

“Pasti saya yang menang karena kau lemah dan kurus dan kau Riski, bukanlah tandinganku”
Saya sangat kesal  dan mencoba menyabarkan hati.

“Ayo Reski kita pergi saja tak usah dipeduli” kataku sambil menarik tangan Reski.

“Pergi sana! Saya juga tak mau melihat wajah kalian” usir Noval.

Kami mengalah dan mencari tempat yang lain untuk memancing.

siang hari udara sangat panas. Tak sedikit pun awan menghalangi matahari untuk memanggangku dan membuatku lebih coklat lagi.

Aduh udaranya sangat panas, kita pulang saja” Kaluh Mus.

“Baiklah, kita pulang saja baru kita pergi berenang di sungai” kataku

Setelah agak penat bermain-main dan berenang  di sungai, muncul lagi si Noval dan kawan-kawannya. Ia kembali mengusir kami sambil melemparkan batu ke sungai.

“Hei kalian semua! Ayo naik, saya mau berenang” Teriak Noval dari pinggir sungai.

“Kalau mau berenang, berenang saja. Tak usah mengusir kami” si Riski menantang..

“Kamu menantang saya?” Noval kembali berteriak.

“Hei, hei tak usah bertengkar Riski. Kita pulang saja. Ini kan sudah sore lebih baik kita pergi bermain bola.” Ajak si Boi.

Sedang asyik-asyiknya bermain bola muncul si Noval menantang kami untuk bertanding.

“Hei kurus! Ayo kita bertanding lima lawan lima” Tantang si Noval.

“Kalau mau menatang-menantang saja tak usah mengejek saya” kata reski dengan marah.

“Oke, oke tak usah marah. Sudah sore tak ada mobil pemadam untuk memadamkan kemarahanmu itu.

Reski mengalah “Baiklah, kalau begitu yang kalah jangan menagis” kata Reski dengan menantang.

Bertandingan  berjalan seru. Lima lawan lima. Setelah aku mencetak gol Noval berteriak “Opside!”

“Hei, apa yang Opside. Dasar curang!” kata Reski.

“Memangnya kenapa. Kamu ingin mengajak saya berkelahi?” tantang Noval tak mau kalah.
Keduanya saling mengejek dan akhirnya bertengkar.

Kami berusaha melerai tapi tak berhasil. Untungnya Pak Edi melihat kejadian itu. Ia pun melerai keduanya “Kenapa bertengkar? Sudah! Sudah. Persoalan sedikit saja dipertengkarkan”

Reski dan noval menangis.

“Kita bertanding lagi besok pagi” teriak Pak Edi “Aku jadi wasitnya.Yang kalah meminta maaf pada yang menang”.

Kami semua setuju dan pulang ke rumah masing-masing..

Pagi hari setelah kami berkumpul di lapangan, pertandingan dimulai. Pak Edi jadi wasitnya. Reski dan Noval bermain dengan adil dan jujur karena Pak Edi yang mengawasinya. Kedudukan terakhir 3-2 untuk tim Reski. Kami bersorak gembira.

 Dengan berat hati si Noval menerima kekalahannya. Kami saling bersalaman dan memaafkan.

“Reski, maafkan saya karena sudah meremehkanmu karena kamu kurus. Ternyata prasangka saya salah. ternyata kamu lincah bermain bola” kata Noval dengan menunduk malu. Tak berani menatap wajah Reski.

“Baiklah, saya memaafkan kamu asal kamu tidak mengejek saya dan seluruh teman saya.” Kata reski “Mulai saat ini kita bertemanan.”

Keduanya berpelukan.

Kami melanjutkan permainan bola tanpa persaingan lagi. Noval dan Reski sudah akrab dan saling bercanda-canda. Saya sangat senang karena tidak ada lagi masalah dan permusuhan di Tim kami. Hari mulai gelap saya dan teman pulang ke rumah masing-masing dan pergi membersihkan badan di sumur.

Malam hari saya menceritakan semua kejadian hebat dari kemarin hingga sore ini. Ibu saya tertawa terbahak-bahak mendengar ceritaku.

Aku pergi tidur dengan rasa senang karena besok kami dapat memancing berenang dan bermain bola bersama mengisi hari libur  tanpa ada permasalahan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar