BERKUNJUNG
KE RUMAH NENEK
Athiyya
Sabila Afif
Aku bangun lebih pagi di hari pertama
libur semester karena hari ini aku bersama ayah dan ibuku akan mengunjngi nenek
yang bertempat tinggal di kota Makassar.
Karena jarak tempat tinggalku dan
kota Makassar cukup jauh maka diperlukan bekal sekaligus oleh-oleh buat nenek. Buras
dan abon ikan.
Kami sarapan bersama dengan hidangan
seperti bekal yang sudah disiapkan. Buras, mie instan, dan ikan kering. Terasa enak
dinikmati pagi.
Sementara aku mandi, ibu menaikkan
barang-barang dalam mobil. Sepupuku ikut serta dalam perjalanan ini. Ketika aku
keluar dari kamar mandi Wahda sepupuku ada di kamarku melihat-lihat Hpnya. Aku segera
berganti baju dan menaikkan tasku dalam bagasi.
Belum pukul 08.00 ketika kami
meninggalkan rumah. Ibu duduk di depan di samping ayahku yang menyetir
sementara aku dan Wahda duduk di belakang.
Melewati jalan mendaki dan menikun
kiri kanan di atas jurang. kami berada di daerah pengunungan tempat wisata.
Wahda mulai pusing dan akhirnya muntah. Wahda tertidur hingga tak sempat
melihat pemandangan pengunungan yang indah.
Dua jam berlalu jalan mulai macet. Banyak
kendaraan berlalu lalang. Kita sudah memasuki daerah wisata Malino. Mobil berjalan
lambat karena kendaraan padat merayap. Aku melihat-lihat kota Malino dari atas
mobil. Banyak penjual buah, sayur dan cemilan khas. Ada pula tempat berkuda dan
tempat foto-foto yang tersaji sepanjang jalan.
Melewati keramaian, kendaraan mulai
berkurang. Kami berisirahat menikmati hidangan khas Malino yaitu cindol Malino.
Teksturnya beda dengan cendok yang biasa aku makan. Yang pasti lebih enak.
Perjalanan dilanjutkan melewati jalan
cukup luas dan menurut. Tampak dari ketinggian Dam Bili-bili yang luas
membentang sepanjang jalan. Lalu mobil berbelok ke kanan melewati penurunan
yang lebih tajam dan ramai. Pertanda kota Makassar semakin dekat.
Aku sangat mengantuk di siang terik
itu. Mataku tak kuasa untuk kubuka. Aku menyandarkan kepalaku di jok mobil . “Bangun,
kita sudah sampai“. Seru ibuku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar