TARIK TAMBANG
Muallim Syukur
Saya sangat senang ketika dipanggi Pak Suardi sebagai
peserta tarik tambang. Bukan saya saja, juga ada Hasim, Fandi, Randi, Faisal dan Fikri. Setiap
sore saya dan teman-teman latihan tarik tambang. Hasim berada di depan dan saya
yang kedua menyusul Pandi, Randi, Faisal, dan Rifki.
Waktu latihan diajari cara memegang tali dan teknik tumpuan kaki dengan benar.
Tiga hari menjelang pertandingan, Pak Suardi guru olah
ragaku sakit. Saya dan teman-teman peserta tarik tambang datang membesuk di
rumahnya di jalan Pramuka.. jalan Pramuka berada dua blok dari rumah saya di
Jalan Jenderal Sudirman.. Pak suardi sangat senang menerima kami. Saya datang
membawa bingkisan Terang Bulan.
Sehari sebelum pertaandingan, pak Suardi sembuh dan kembali
melatih kami cara menarik tali tambang dengan benar.
Pertandingan pun dimulai. Saya melawan SD Langguli II. Babak
pertama berjalan lancar tapi saya kalah. Lanjut ke set kedua. Posisi sekolahku
diubah. Saya berada di depan menyusul Hasim, Randi, Fandi, Faisal, dan Fikri di
belakangku sebagai penahan.
Waktu wasit membunyikan peluitnya, saya menariknya dengan
kuat. Sekolahku menang. Karena seri, dilanjutkan ke set ketiga. Waktu wasit
membunyikan pluit, saya dan kawan-kawan menarik tali dengan sekuat-kuatnya tetapi SD Langguli II juga menariknya sangat kuat. Saya
mengendorkan talinya sesaat kemudian kami menariknya kencang-kencang. Akhirnya
SD Langguli II berhasil saya lumpuhkan
Pertandingan demi pertandingan mengantarku ke final melawan
tuan rumah yaitu SD langguli III. Saya sangat ragu karena lawanku besar-besar
semua. Tapi pak Suardi mengatakan “Janganlah kamu menyerah sebelum mencobanya
karena orang yang bekerja keras dan sabar adalah kunci kemenangan.
Saya sangat lelah untung wasit mengumumkan kalau
pertandingan final dilanjutkan besok. Saya pun pulang.
“Yang ikut
pertandingan tarik tambang hari ini, boleh lansung pulang ke rumah untuk
istirahat.” Kata pak Suardi
Malamnya saya
bermimpi, saya berhasil mengalahkan SD Langguli III.
Pagi-pagi sekali saya dan kawan-kawan berangkat ke arena
pertadingan. Wasit mengumumkan bahwa pertandingan tarik tambang final antara SD
Pangasa dan SD langguli III segera dimulai. Tak sengaja saya lewat di depan
pemain SD langguli III. Ia berkata
padaku
“Sekolahmu pasti kalah”.
Saya tidak perduli. Saya dan teman-temanku harus sabar.
“Kalah menang soal biasa dalam pertandingan” Kata pak
Suardi.
Masing-masing regu memegang talinya” kata wasit
Pormasi timku tidak diubah. Wasit meniup pluit. SD langguli
III langsung menarik sekencang-kencangnya. Tapi saya dengan teman-teman hanya
bertahan dengan kuat pula.. pemain SD langguli III lebih menariknya lagi.
Sekarang gilirang saya mengendorkan tali sesaat lalu menarik sekuat-kuatnya.
Akhirnya pemain SD Langguli tersungkur di hadapanku. Saya mengalahkannya.
Lanjut di set kedua dengan bertukar tempat.
“Masing-masing tim memegang tali.” Perintah wasit.
Sewaktu wasit membunyikan pluit, saya menariknya sekuat
tenaga sampai-sampai pemain lawan tak bisa menahannya. Akhirnya sekolahku
berhasil memenangkan pertandingan tarik tambang.
Tepuk tangan para penonton membuatku sangat bangga. Pak
Suardi memeluk kami satu persatu. Pak Suardi terharu melihat SD Pangasa
berhasil juara. Sekolahku baru pertama kali juara tarik tambang.
Peserta SD Langguli III menghampiri kami untuk berjabat
tangan. Kami berjabatan tangan dan berpelukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar