Sabtu, 10 Oktober 2015

CERPEN KARYA SISWA SMP 4 SINJAI TIMUR


TARIK TAMBANG
Muallim Syukur 

Saya sangat senang ketika dipanggi Pak Suardi sebagai peserta tarik tambang. Bukan saya saja, juga ada  Hasim, Fandi, Randi, Faisal dan Fikri. Setiap sore saya dan teman-teman latihan tarik tambang. Hasim berada di depan dan saya yang kedua menyusul Pandi, Randi, Faisal, dan Rifki.
Waktu latihan diajari cara memegang tali  dan teknik tumpuan kaki dengan benar.
Tiga hari menjelang pertandingan, Pak Suardi guru olah ragaku sakit. Saya dan teman-teman peserta tarik tambang datang membesuk di rumahnya di jalan Pramuka.. jalan Pramuka berada dua blok dari rumah saya di Jalan Jenderal Sudirman.. Pak suardi sangat senang menerima kami. Saya datang membawa bingkisan Terang Bulan.
Sehari sebelum pertaandingan, pak Suardi sembuh dan kembali melatih kami cara menarik tali tambang dengan benar.
Pertandingan pun dimulai. Saya melawan SD Langguli II. Babak pertama berjalan lancar tapi saya kalah. Lanjut ke set kedua. Posisi sekolahku diubah. Saya berada di depan menyusul Hasim, Randi, Fandi, Faisal, dan Fikri di belakangku sebagai penahan.
Waktu wasit membunyikan peluitnya, saya menariknya dengan kuat. Sekolahku menang. Karena seri, dilanjutkan ke set ketiga. Waktu wasit membunyikan pluit, saya dan kawan-kawan menarik tali dengan sekuat-kuatnya  tetapi SD Langguli II  juga menariknya sangat kuat. Saya mengendorkan talinya sesaat kemudian kami menariknya kencang-kencang. Akhirnya SD Langguli II berhasil saya lumpuhkan
Pertandingan demi pertandingan mengantarku ke final melawan tuan rumah yaitu SD langguli III. Saya sangat ragu karena lawanku besar-besar semua. Tapi pak Suardi mengatakan “Janganlah kamu menyerah sebelum mencobanya karena orang yang bekerja keras dan sabar adalah kunci kemenangan.
Saya sangat lelah untung wasit mengumumkan kalau pertandingan final dilanjutkan besok. Saya pun pulang.
 “Yang ikut pertandingan tarik tambang hari ini, boleh lansung pulang ke rumah untuk istirahat.” Kata pak Suardi
 Malamnya saya bermimpi, saya berhasil mengalahkan SD Langguli III.
Pagi-pagi sekali saya dan kawan-kawan berangkat ke arena pertadingan. Wasit mengumumkan bahwa pertandingan tarik tambang final antara SD Pangasa dan SD langguli III segera dimulai. Tak sengaja saya lewat di depan pemain SD langguli III. Ia berkata  padaku
“Sekolahmu pasti kalah”.
Saya tidak perduli. Saya dan teman-temanku harus sabar.
“Kalah menang soal biasa dalam pertandingan” Kata pak Suardi.
Masing-masing regu memegang talinya” kata wasit
Pormasi timku tidak diubah. Wasit meniup pluit. SD langguli III langsung menarik sekencang-kencangnya. Tapi saya dengan teman-teman hanya bertahan dengan kuat pula.. pemain SD langguli III lebih menariknya lagi. Sekarang gilirang saya mengendorkan tali sesaat lalu menarik sekuat-kuatnya. Akhirnya pemain SD Langguli tersungkur di hadapanku. Saya mengalahkannya.
Lanjut di set kedua dengan bertukar tempat.
“Masing-masing tim memegang tali.” Perintah wasit.
Sewaktu wasit membunyikan pluit, saya menariknya sekuat tenaga sampai-sampai pemain lawan tak bisa menahannya. Akhirnya sekolahku berhasil memenangkan pertandingan tarik tambang.
Tepuk tangan para penonton membuatku sangat bangga. Pak Suardi memeluk kami satu persatu. Pak Suardi terharu melihat SD Pangasa berhasil juara. Sekolahku baru pertama kali juara tarik tambang.
Peserta SD Langguli III menghampiri kami untuk berjabat tangan. Kami berjabatan tangan dan berpelukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar