FUNGSI PELABUHAN LAREA-REA
Oleh Kelompok I Kelas IX C
SMPN 4 Sinjai Timur
Nurul Aulia
Nilla Satriani
St.Karil Fitri
Hastina
Kata Pengantar
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkahnya sehingga tulisan karya
ilmiah ini dapat selesai tepat waktu. Karya ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas mata pelajaran bahasa Indonesia dengan Standar Kompetensi 12 yaitu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam bentuk karya ilmiah sederhana, teks pidato, surat pembaca,
dengan Kompetensi Dasar 12.1 yakni menulis karya tulis sederhana dengan
menggunakan berbagai sumber.
Untuk
kesempurnaan karya tulis ini, saran masukan dan kritikan sangat kami harapkan.
Terima
kepada Allah Stw, atas ilhamNYA, terima Kasih kepada guru Bahasa Indonesia
kelas IX SMPN 4 Sinjai Timur tahun pelajaran 2016/2017 atas bimbingannya, dan terima kasih atas partisipasi teman-teman atas karya ini.
Sinjai, 20
Pebruari 2017
Penulis
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pelabuhan larea-rea terletak di Kabupaten Sinjai
Sulawesi Selatan, berada dipesisir sebelah timur Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Sebuah pelabuhan kecila yang masih dalam tahap pembangunan dan masih digunakan oleh
kapal-kapal kayu yang bersandar mengangkut beras, kayu, dan barang-barang
lainnya untuk pelayaran antar pulau.
Pelabuhan larea-rea baru sekali disinggahi kapal
yang khusus mengangkut aspal lawele untuk kebutuhan pemerintah Daerah . Selain
itu pernah pula disinggahi kapal penumpang tujuan Sulawesi Tenggara tapi tidak
berlangsung lama karena jumlah penumpang yang tidak mamadai.
Dari pelabuhan larea-rea kea rah timur,pengunjung
akan menikmati indahnya pulau Sembilan yang berjajar ke utara. Disebut Pulau
Sembilan karena jumlah pulaunya ada 9 pulau-pulau kecil yang berpenghuni.
Sebaliknya jika pandang tertuju kearah barat, maka akan Nampak daratan Sinjai
yang menghijau dari pesisisr laut yang ditumbuhi hutang mangrove hingga daratan
puncak Gunung Bawakaraeng.
2. Rumusan Masalah
Apakah fungsi pelabuhan Larea-rea?
3. Tujuan Penulisan
Untuk memperkenalkan fungsi pelabuhan larea-rea.
Bab
II Pembahasan
1. Pengertian Pelabuhan
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai,
atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya
memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan
kapal-kapal yang berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga
disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang berkepentingan. Sering
pula disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti pengalengan
dan pemrosesan barang. Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 2001 mengatur
tentang pelabuhan dan fungsi serta penyelengaraannya.
Pelabuhan juga dapat di
definisikan sebagai daerah perairan yang terlindung dari gelombang laut dan di
lengkapi dengan fasilitas terminal meliputi :
a. dermaga,
tempat di mana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang.
b. crane, untuk
melaksanakan kegiatan bongkar muat barang.
c. gudang
laut (transito), tempat untuk menyimpan muatan dari kapal atau yang akan di
pindah ke kapal.
Pelabuhan juga merupakan
suatu pintu gerbang untuk masuk ke suatu daerah tertentu dan sebagai prasarana
penghubung antar daerah, antar pulau, bahkan antar negara. (Triatmodjo, 2009).
2. Fungsi
Pelabuhan
a.
Gateway
Sebagai gatewaw (Pintu Gerbang) suatu daerah, karena suatu kapal dapat memasuli suatu daerah melalui pelabuhan daerah yang bersangkutan.
Sebagai gatewaw (Pintu Gerbang) suatu daerah, karena suatu kapal dapat memasuli suatu daerah melalui pelabuhan daerah yang bersangkutan.
b.
Interface
Pelabuhan berfungsi sebagai interface (penghubung), makudnya bahwa plabuhan dengan segala fasilitasnya yang tersedia dapat melakukan kegiatan pemindahan muatan dari angkutan laut (kapal) keangkutan darat atau sebaliknya.
Pelabuhan berfungsi sebagai interface (penghubung), makudnya bahwa plabuhan dengan segala fasilitasnya yang tersedia dapat melakukan kegiatan pemindahan muatan dari angkutan laut (kapal) keangkutan darat atau sebaliknya.
c.
Link.
Pelabuhan berfungsi sebagai link (mata rantai), maksudnya adalah bahwa pelabuhan merupakan mata rantai dari proses transportasi (pengangkutan) muatan dari daerah produsen (asal barang) sampai kedaerah penerima atau konsumen.
Pelabuhan berfungsi sebagai link (mata rantai), maksudnya adalah bahwa pelabuhan merupakan mata rantai dari proses transportasi (pengangkutan) muatan dari daerah produsen (asal barang) sampai kedaerah penerima atau konsumen.
d.
Industry Entity (Estate/Zone)
Pelabuhan sebagai industry entity
(kawasan industri), masudnya adalah karena perubahan merupakan lingkungan kerja
yang bersifat dinamis, maka penyediaan berbagai fasilitas pelabuhan perlu
dikembangkan termasuk fasilitas untuk industri, terutama industri yang ada
hubungannya dengan perkapalan dan transportasi laut lainnya.
3. Fungsi Pelabuhan Lare-rea
Pelabuhan Larea-rea di Kelurahan Lappa
Kabupaten Sinjai yang seharusnya menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya karena pelabuhan berfungsi
sebagai tempat dimana kapal dapat ditambat untuk bongkar muat barang, tempat
menyimpan muatan dari kapal atau yang akan dipindahkan ke kapal lain.
Fungsi
pelabuhan larea-rea sekarang ini hanya disinggahi kapal kecil yang bersandar
untuk mengangkut beras, kayu dan barang-barang lainnya. Karena kurangnya
kegiatan bongkar muat barang pada pelabuhan yang masih terus berbenah ini,
menyebabkan pelabuhan ini berubah fungsi.
a.Sebagai tempat berenang.
Pelabuhan Larea-rea yang terletak sekitar 5 km daripusat kota
Kabupaten Sinjai akhir-akhir ini berubah menjadi lokasi wisata menarik bagi
masyarakat di Kota Sinjai. Setiap hari Ahad pagi, jalan masuk ke dermaga atau
sekira 200 meter dari tempat parkir utama pelabuhan sudah dipenuhi kendaraan
roda empat maupun roda dua.
Berenang dan bermain di hamparan pasir. Itulah yang dilakukan
sebagian besar masyarakat Sinjai yang datang ke pelabuhan Larea-rea. Mereka
kadang datang bersama seluruh anggota keluarga dengan membawa makanan ataupun
minuman.
Pelabuhan Larea-rea sudah seperti obyek wisata pada umumnya,
meski sejatinya
pelabuhan ini diperuntukkan untuk penyeberangan orang ataupun barang antar pulau. “Hamparan pasirnya yang luas saat air laut surut, menjadi obyek tersendiri untuk berenang atau bersantai ria dipinggir pantai.
pelabuhan ini diperuntukkan untuk penyeberangan orang ataupun barang antar pulau. “Hamparan pasirnya yang luas saat air laut surut, menjadi obyek tersendiri untuk berenang atau bersantai ria dipinggir pantai.
Jika datang lebih pagi, dapat menyaksikan prosesi munculnya
mentari pagi dari kaki langit.
b. Sebagai tempat memancing.
Setiap saat ada-ada saja pemancing yang datang
ke pelabuhan lare-area. Pemancing mania suka memancing di pelabuhan ini karena
jenis ikannya banyak dan beraneka macam seperti baronang, bawal, wakung sawo,
kerapu dll. Senis-jenis ikan ini laris manis di warung-warung local.
c. Obyek wisata kuliner.
Pilihan lain untuk menikmati makanan khas
Kabupaten Sinjai selain menikmati ikan bakar dan nasi kuning di Tempat
pelelangan ikan (TPI Lappa), atau bersantai Ria di Pantai Galau sore hari,
dipelabuhan larea- rea juga dapat dinikmati makanan khas Sinjai pada Kafe
terapung. Sebuah kafe yang mulai dioperasikani
30 Desember 2016 lalu, dibawah naungan Dharmawanita Unit Pelaksana Pelabuhan
(UPP) Sinjai, dibuka untuk umum.
Bab
III Simpulan dan Saran
1. Simpulan
Selain
sebagai fungsi pelabuhan yang dimanfaatkan kapal-kapal kecil untuk mengangkut
barang antar pulau, pelabuhan lare-rea berfungsi sebagai obyek wisata yang
banyak diminati warga.
2. Saran
Pelabuhan larea-rea
perlu ditingatkan fasilitasnya agar dapat berfungsi sebagai pelabuhan yang melayani kapal berbobot lebih besar agar menjadi pintu gerbang Kabupaten Sinjai.
Dipelabuhan larea-rea perlu diperbanyak jumlah
warung dan kafe untuk menambah fariasi pilihan bagi pengunjung yang bertamasya.
Daftar
Pustaka
Anindyarini, Atika,
2008. Bahasa Indonesia, Surakarta
Pusat Perbukuan.
id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar