Selasa, 21 Februari 2017

FUNGSI PELABUHAN LAREA-REA
Oleh Kelompok I Kelas IX C
SMPN 4 Sinjai Timur

Nurul Aulia
Nilla Satriani
St.Karil Fitri
Hastina



Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkahnya sehingga tulisan karya ilmiah ini dapat selesai tepat waktu. Karya ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran bahasa Indonesia dengan Standar Kompetensi 12 yaitu  mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karya ilmiah sederhana, teks pidato, surat pembaca, dengan Kompetensi Dasar 12.1 yakni menulis karya tulis sederhana dengan menggunakan berbagai sumber.
Untuk kesempurnaan karya tulis ini, saran masukan dan kritikan sangat kami harapkan.
Terima kepada Allah Stw, atas ilhamNYA, terima Kasih kepada guru Bahasa Indonesia kelas IX SMPN 4 Sinjai Timur tahun pelajaran 2016/2017 atas bimbingannya, dan terima kasih atas partisipasi teman-teman atas karya ini.
Sinjai, 20 Pebruari 2017
Penulis

Bab I Pendahuluan
1.    Latar Belakang
Pelabuhan larea-rea terletak di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan, berada dipesisir sebelah timur Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Sebuah pelabuhan kecila yang masih dalam tahap pembangunan dan masih digunakan oleh kapal-kapal kayu yang bersandar mengangkut beras, kayu, dan barang-barang lainnya untuk pelayaran antar pulau.
Pelabuhan larea-rea baru sekali disinggahi kapal yang khusus mengangkut aspal lawele untuk kebutuhan pemerintah Daerah . Selain itu pernah pula disinggahi kapal penumpang tujuan Sulawesi Tenggara tapi tidak berlangsung lama karena jumlah penumpang yang tidak mamadai.
Dari pelabuhan larea-rea kea rah timur,pengunjung akan menikmati indahnya pulau Sembilan yang berjajar ke utara. Disebut Pulau Sembilan karena jumlah pulaunya ada 9 pulau-pulau kecil yang berpenghuni. Sebaliknya jika pandang tertuju kearah barat, maka akan Nampak daratan Sinjai yang menghijau dari pesisisr laut yang ditumbuhi hutang mangrove hingga daratan puncak Gunung Bawakaraeng.
2.    Rumusan Masalah
Apakah fungsi pelabuhan Larea-rea?
3.    Tujuan Penulisan
Untuk memperkenalkan fungsi pelabuhan larea-rea.

Bab II Pembahasan

1.    Pengertian Pelabuhan
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti pengalengan dan pemrosesan barang. Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 2001 mengatur tentang pelabuhan dan fungsi serta penyelengaraannya.
Pelabuhan juga dapat di definisikan sebagai daerah perairan yang terlindung dari gelombang laut dan di lengkapi dengan fasilitas terminal meliputi :
a.     dermaga, tempat di mana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang.
b.    crane, untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat barang.
c.     gudang laut (transito), tempat untuk menyimpan muatan dari kapal atau yang akan di pindah ke kapal.
Pelabuhan juga merupakan suatu pintu gerbang untuk masuk ke suatu daerah tertentu dan sebagai prasarana penghubung antar daerah, antar pulau, bahkan antar negara. (Triatmodjo, 2009).

2. Fungsi Pelabuhan
a.       Gateway
Sebagai gatewaw (Pintu Gerbang) suatu  daerah, karena suatu kapal dapat memasuli suatu daerah melalui pelabuhan daerah yang bersangkutan.
b.      Interface
Pelabuhan berfungsi sebagai interface (penghubung), makudnya bahwa plabuhan dengan segala fasilitasnya yang tersedia dapat melakukan kegiatan pemindahan muatan dari angkutan laut (kapal) keangkutan darat atau sebaliknya.
c.       Link.
Pelabuhan berfungsi sebagai link (mata rantai), maksudnya adalah bahwa pelabuhan merupakan mata rantai dari proses transportasi (pengangkutan) muatan dari daerah produsen (asal barang) sampai kedaerah penerima atau konsumen.
d.      Industry Entity (Estate/Zone)
Pelabuhan sebagai industry entity (kawasan industri), masudnya adalah karena perubahan merupakan lingkungan kerja yang bersifat dinamis, maka penyediaan berbagai fasilitas pelabuhan perlu dikembangkan termasuk fasilitas untuk industri, terutama industri yang ada hubungannya dengan perkapalan dan transportasi laut lainnya.
3.    Fungsi Pelabuhan Lare-rea
Pelabuhan Larea-rea di Kelurahan Lappa Kabupaten Sinjai yang seharusnya menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya karena pelabuhan berfungsi sebagai tempat dimana kapal dapat ditambat untuk bongkar muat barang, tempat menyimpan muatan dari kapal atau yang akan dipindahkan ke kapal lain.
Fungsi pelabuhan larea-rea sekarang ini hanya disinggahi kapal kecil yang bersandar untuk mengangkut beras, kayu dan barang-barang lainnya. Karena kurangnya kegiatan bongkar muat barang pada pelabuhan yang masih terus berbenah ini, menyebabkan pelabuhan ini berubah fungsi.

a.Sebagai tempat berenang.
Pelabuhan Larea-rea yang terletak sekitar 5 km daripusat kota Kabupaten Sinjai akhir-akhir ini berubah menjadi lokasi wisata menarik bagi masyarakat di Kota Sinjai. Setiap hari Ahad pagi, jalan masuk ke dermaga atau sekira 200 meter dari tempat parkir utama pelabuhan sudah dipenuhi kendaraan roda empat maupun roda dua.
Berenang dan bermain di hamparan pasir. Itulah yang dilakukan sebagian besar masyarakat Sinjai yang datang ke pelabuhan Larea-rea. Mereka kadang datang bersama seluruh anggota keluarga dengan membawa makanan ataupun minuman.
Pelabuhan Larea-rea sudah seperti obyek wisata pada umumnya, meski sejatinya
pelabuhan ini diperuntukkan untuk penyeberangan orang ataupun barang antar pulau. “Hamparan pasirnya yang luas saat air laut surut, menjadi obyek tersendiri untuk berenang  atau bersantai ria dipinggir pantai.
Jika datang lebih pagi, dapat menyaksikan prosesi munculnya mentari pagi dari kaki langit.
b. Sebagai tempat memancing.
Setiap saat ada-ada saja pemancing yang datang ke pelabuhan lare-area. Pemancing mania suka memancing di pelabuhan ini karena jenis ikannya banyak dan beraneka macam seperti baronang, bawal, wakung sawo, kerapu dll. Senis-jenis ikan ini laris manis di warung-warung local.
c. Obyek wisata kuliner.
Pilihan lain untuk menikmati makanan khas Kabupaten Sinjai selain menikmati ikan bakar dan nasi kuning di Tempat pelelangan ikan (TPI Lappa), atau bersantai Ria di Pantai Galau sore hari, dipelabuhan larea- rea juga dapat dinikmati makanan khas Sinjai pada Kafe terapung. Sebuah kafe yang mulai dioperasikani 30 Desember 2016 lalu, dibawah naungan Dharmawanita Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Sinjai, dibuka untuk umum.
Bab III Simpulan dan Saran
1.    Simpulan
Selain sebagai fungsi pelabuhan yang dimanfaatkan kapal-kapal kecil untuk mengangkut barang antar pulau, pelabuhan lare-rea berfungsi sebagai obyek wisata yang banyak diminati warga.
2.    Saran
Pelabuhan larea-rea perlu ditingatkan fasilitasnya agar dapat berfungsi sebagai pelabuhan yang melayani kapal berbobot lebih besar agar menjadi pintu gerbang Kabupaten Sinjai.
Dipelabuhan larea-rea perlu diperbanyak jumlah warung dan kafe untuk menambah fariasi pilihan bagi pengunjung yang bertamasya.

Daftar Pustaka
Anindyarini, Atika, 2008. Bahasa Indonesia, Surakarta Pusat Perbukuan.
id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan  

www.perkapalan.net  › Perencanaan pelabuhan








Tidak ada komentar:

Posting Komentar