Minggu, 23 November 2014

PUISI


                                     NAMA DALAM PUISI AKROSTIK

Akrostik berasal dari bahasa Yunani, Akrostichis, yang artinya sajak dengan huruf awal baris menyusun sebuah kata atau kalimat. Puisi arkostik biasanya membicarakan apa yang menjadi susunan huruf yang membentuk sebuah kalimat di awal atau di akhir baris.
Puisi akrostik memiliki tema yang tidak jauh dari nama yang diangkat sehingga ia hadir sebagai puisi yang memiliki tujuan spesifik. Akan tetapi bukan berarti sebagai puisi ekslusif lantaran dapat juga diimplementasikan oleh pembaca menjadi apa saja untuk dapat menikmati puisi sebagai kedirian pembaca. Tidak ada yang berbeda dengan puisi akrostik dengan kebanyakan jenis puisi, karena ia tetap diisi oleh aspek intrinsik dan ekstrinsik. Yang berbeda hanya pada pola memulai puisi yang harus menggunakan huruf yang telah dipilih dari sebuah nama tersebut.
Berikut beberapa puisi akrostik karya siswa SMP 4 Sinjai timur kelas IX Tahun Pelajaran 2014/2015


SAYAP PELINDUNG
 Anugrah

Andai aku bicara tentang rasa
Aku selalu memikirkan
Kamu ,kamu, dan kamu
Andai saja kau bisa jadi sayap pelindung
Saat hatiku mulai pudar
Dan kau bisa berikan rasa cinta
Bagiku  adalah anugrah yang terindah


BERJALAN UNTUK SUKSES
Edwin Yolanda

Entah aku harus menemukan langkahku
Dengan perjalanan sangat sengit
Waktu terus membatasi untuk tidak bergerak bebas
 inilah semangat yang berkobar dari benakku
Namun hatiku mendorongku untuk berjalan

Yang terpenting ialah doa kepada sang penguasa
Orang lain menjadi pajangan dan cermin bagiku
Lantunan azan  menghentikan langkahku sejenak
Akan tetapi perjalananku masih begitu panjang
Namun kubersihkan diriku dari hal-hal buruk
Dan  dosa-dosaku penghalangku menuju firdaus
Allah berkuasa atas nasib akhir  perjalananku

CINTA DI HATI
Astriani

Kala malam tiba kubayangkan wajahnya
Kuingat untaian kata rayunya serius
Bisa kubayangkan kalau itu hanya sesaat
Disitulah pertama kukenal suaranya yang menggelegar
Tak  ada lagi pelangi di hati
Tak ada kata yang mampu kuucapkan untuknya
Semua kenangan bersamanya dapat kulupakan
Disitulah akhir sebuah cinta dua sejoli

KESEDIHANKU
Firdayanti

Fajar menjauh ketika siang berganti malam
Ingin rasanya kuulur waktu yang berlalu
Rangkain sejuta cerita yang penuh kebahagiaan
Dikala air mata yang berhenti untuk berderai
Akan kutukar dengan kebahagiaan
Yang dapat membuatku tertawa sejenak
Andai saja aku bisa mengulur waktu itu
Namun apa dayaku
Tiada hari tanpa kesedihan dan deraian air mata
Inilah kesdihanku

MATAHARI
Rina Ramadhani

Dikala kau terbit di ufuk timur
Cahaya terang menerangi bumi
Ayam jantan berkokok tanda sambutan
Kau tersenyun di penjuru dunia

Di angkasa kau bersinar
Terlihat di atas cakrawala
Kala senja engkau terbenam
Membawa kembali seluruh cahaya
Hingga kau terkubur bagai jasad
Bumi ikut berwedih
Saat kau pergi meninggalkannya
Tuk menghibur dalam kegelapan
Sinar bulan kan datang mengganti

IBU
Sulaeha

Sepi hidupku tanpa kehadiranmu
Untuk engkau yang telah melahirkanku
Lalu engkau pergi meninggalkanku selamanya
Andai engkau masih ada disisku
Engkau adalah segalanya bagiku
Hidupku tiada arti tanpa kehadiranmu
Apakah aku sanggup melalui semua ini tanpamu?


HARAPANKU
Indah Sari

Di tempat ini
Aku terdiam melamun
Membulatkan sebuah tekad
Untuk bersamamu selamanya
Dan kuabadikan ditempat yang indah

Kutulis dalam secarik kertas
Harapan tentang kisah kita
Yang tak akan berakhir
Sampai akhir hidup ini



RINDU
Syatrawati

Sejak jumpa pertama di hari itu
Yang ada dipikiranku hanya kamu
Aku berharap kita jumpa lagi
Tak terganti, tak berhenti
Rasa cinta ini meski kau tak di sisiku
Akan selalu kutunggu
Walau badai menghadang
Aku tak akan mundur
Tak ada yang  bisa menggantikanmu
Inilah aku dan rasa rinduku yang menggebu

KENANGAN BERSAMANYA
Aisyah

Setelah kita tidak bersama
Ingin rasanya aku bersua lagi
Kau mengakhiri cinta ini dengan kata putus
Mungkin ini terkesan lebay
Tapi aku tak bisa melupakan sosok dirinya
Karena kenangan bersamanya sangatlah indah


RASA CINTAKU
Nur Fajri AR

Namamu begitu indah kudengar
Untung aku bisa bertemu dengan engkau
Rambutmu begitu lembut dan indah kulihat

Fajri namaku nama kamu siapa?
Aku ingin sekali mengajakmu berkenalan
Jari ini ingin sekali memegang pipimu
Rasa hatiku ingin sekali bersamamu
Ingin aku bersamamu selamanya

Aku tak bisa melupakanmu sejak pertama bertemu
Rasa hatiku tidak bisa kubohongi



PERTEMUAN SINGKAT
Afdhal

Aku melihat mata indah bola pimpong
Fikiranku melayang-layang
Dia menatapku penuh tanya
Hatiku berdetak kacau
Aku membelakanginya
Lalu aku menjauh.

KUSADARI DIRIKU
Marhana

Menangis jiwaku jatuh air mataku
Aku merasa lemah tak berdaya
Rindu menjelma terasa resah saat engkau meninggalkanku
Harus kau tahu bahwa aku mencintai dirimu
Aku tak pernah berpaling  karna kau di hatiku
Nafas asmara seakan hampa saat kita harus berpisah
Aku sadar kau terlalu indah untuk kumiliki

ANDAI SAJA
Muallifah

Matahari bersinar cerah
Untaian makna yang tercipta
Aku abadikan ditempat terindah
Lamunaku tertuju padamu
Lelaki yang membuat jatuh cinta
Ikatan cinta yang pernah ada
Firasat ini telah sirna
Andai saja aku bisa bersamanya
Hanya untuk sebuah kebahagiaan

IMPIANKU
Nurul Mawaddah

Nyiur hijau melambai-lambai
Udara sejuk enghangatkan tubuhku
Rasa rinduku semakin dalam
Untuk bertemu denganmu
Lambaian tangan menyapaku

Mengharapkan engkau berada di sini
Alangkah indahnya hari-hari ku
Walau badai menerjang
Aku dan kamu Satu
Di dalam kata cinta
Dan takkan terpisahkan
Aku dan kamu selalau bersama
Hatiku terasa bahagia denganmu

KENANGAN
Muh. Nur Abrar

Musim  berganti  kenangan menggenang
Untuk melupakan kisahku saat bersamamu
Harus  membutuhkan waktu yang lama

Namun usahaku sia-sia
Untuk melupakan dirimu yang sangat aku cintai
Rasa cinta ini sangat besar kepadamu

Akankah aku bertemu denganmu lagi?
Berapa lama aku harus menunggu?
Raga ini tak sabar untuk memelukmu
Aku sangat cinta kepadamu
Rasanya ingin mati bila tak bertemu denganmu

KENANGAN LAMA
Awaluddin

Aku kembali mengingat ibuku yang telah tiada
Wahai sang pencipta tempatkanlah dia  di sisimu
Andai kau bisa kembali bersamaku
Lebih baik aku yang pergi dari pada kau
Usap air mataku bila mengenangmu
Dengan rasa yang sedih ini
Dan kepada siapa lagi aku bercerita
Ingin  selalu dekat denganmu tapi Tuhan berkehendak lain
Namun tak akan kulupakan namamu di hatiku

PENYESALAN
Nurlayli
Sungguh tak mungkin
Kita kan bersatu
Meskipun engkau mengatakan melalui syair
Seperti kapten yang menyenyil di atas kapal
Dengan suara parau penuh makna
Tidak kuterima dengan enjoy
Kini aku baru menyesal
Melupakannya dan menjauh pergi


PENGHARAPAN
Rosni

Rasa cintaku padanya kian mendalam
Oh, inikah yang namanya cinta?
Sudah berbagai cara menarik perhatiannya
Namun kenapa tak jua mengerti
Izinkahlah aku mmencintaimu

MERELAKANMU
Sri Wahyuni Ningsih

Saat aku membayangkan dirimu
Rupanya kau begitu indah di mataku
Ingin ku menjadikan engkau kekasihku

Walau kau telah jadi milik orang lain
Aku tahu itu
Haruskah aku merelakan semua ini
Yang membuat hatiku teriris
Untuk orang yang ku sayang
Nyatanya hati yang tersiksa
Inilah deritaku

Namun hati merasa tak rela
Ihlas melepas dirimu untuk orang lain
Namamu selalu terbayang di pikiranku
Galau hatiku karenamu
Saat  aku merasa kau memang bukan milikku
Inilah harapan yang telah pupus

AKU KAMU DAN DIA
Nurjakiah

Nama kamu masih terukir di benakku
Untaian kata sayang kau ucapakan dengan manja
Raut wajahmu masih terbayang di khayalanku
Janji-janji yang pernah kau ucapkan dahulu
Aku tersanjung karenamu
Karena kaulah harapanku
Ingin aku mendekapmu dalam rinduku
Akan tetapi kau pergi dengan pilihanmu yang lain.


RINDUKU
Aldi Badillah

Aku ingin sekali melihatmu
Lama tidak bertemu denganmu
Dimana cintaku
Ingin aku menemuinya

Banyak gadis yang suka padaku
Aku menampik
Di hatiku Cuma ada kamu
Isinkan aku bertemu dengannya Tuhan
Lihat senyumnya
Lihat tawanya
Aku mohon padamu Tuhan
Hanya itu yang aku rindukan

PENEN
Muh.Fajar

Melihat ayah panen di sawah
Usap keringat  di dahi
Hati teriris ingin membantu

Fakta hidup penyemangat ayah
Andai padi yang baru dipanen
Jejaki  hidup yang lebih baik
Akan  bahagia abadi
Relakan jerih payah mengabadi

KESEPIAN
Astriani

Aku  merasa kehilangan
Saat engkau pergi meninggalkanku
Tapi hari-hari sepiku kulewati
Resah jiwaku dittinggal olehmu
Ingin bertemu denganmu
Andai engkau berada di sisiku
Namun semua harapanku  sia-sia
Ini mungkin telah ditakdirkan untukku